Apa Perbedaan Sick, Ill, dan Hurt dalam Mengatakan Sakit
kampung-inggris-pare.id – Halo pembelajar bahasa Inggris. Apakah kamu pernah mengatakan sakit dalam bahasa Inggris? Dengan apa kamu mengatakan sakit? Apakah dengan “sick”? tahukah kamu ada kata selain “sick” yaitu “ill”, dan “hurt”. Lalu apa sih perbedaan sick, ill, dan hurt dalam bahasa Inggris untuk mengatakan sakit? Yuk kita bahas satu per satu.
Perbedaan Sick, Ill, dan Hurt
Kita dalam bahasa Indonesia menggunakan kata sakit dalam berbagai konteks. Demam kita katakan sakit, jatuh dari sepeda rasanya sakit, pusing kita sebut sakit kepala. Namun dalam bahasa Inggris ada berbagai kata yang digunakan untuk mengatakan sakit yaitu “sick”, “ill”, dan “hurt”.
Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, ketika kata ini berarti sakit. Nah, lalu apa perbedaan dari “sick”, “ill”, dan “hurt”? akan Mimin jelaskan di bawah:
Sick
Sick merupakan adjective atau kata sifat. Kata ini adalah kata yang utama digunakan untuk menggambarkan kondisi sakit pada sebuah subject atau noun. Umumnya kata sick digunakan untuk memberikan makna sakit pada kondisi tubuh seseorang, namun sakit yang di sini merupakan sakit yang tergolong ringan.
Untuk menyatakan kondisi sakit dengan kata “sick”, kita perlu melihat dahulu sakitnya apa. Jika sakit tersebut tergolong ringan, misalnya seperti flu, batuk, demam, kelelahan, pusing, dan lain-lain maka kamu bisa menggunakan kata sick.
Contoh kalimat:
- She couldn’t come to work today because she’s sick. (Dia tidak bisa datang kerja hari ini karena dia sakit.)
- He looks really sick; maybe he should see a doctor. (Dia terlihat sangat sakit; mungkin dia harus pergi ke dokter.)
- I felt sick after eating that expired food. (Saya merasa mual setelah makan makanan yang kedaluwarsa itu.)
- The flu season always makes a lot of people sick. (Musim flu selalu membuat banyak orang sakit.)
- She’s been feeling sick all week, but she’s still trying to push through it. (Terjemahan: Dia sudah merasa sakit sepanjang minggu ini, tapi dia masih mencoba untuk mengatasi hal itu.)
Ill
Jika sick digunakan untuk sakit yang tergolong ringan, maka ill merupakan kebalikannya. Ill digunakan untuk menggambarkan kondisi sakit yang berat atau yang parah, misalnya sakit jantung, kanker, atau penyakit berat yang lain.
Selain kondisi penyakit, kata ini juga digunakan untuk mendeskripsikan masalah kesehatan yang ukup parah secara mental. Dan ill juga termasuk dalam kata sifat atau adjective.
Contoh Kalimat:
- She’s been feeling ill for a few days now, so she decided to visit the doctor. (Dia sudah merasa sakit selama beberapa hari ini, jadi dia memutuskan untuk pergi ke dokter.)
- Despite feeling ill, he insisted on going to work because he had important meetings scheduled. (Meskipun merasa tidak enak badan, dia bersikeras pergi kerja karena dia memiliki pertemuan penting yang sudah dijadwalkan.)
- The doctor recommended bed rest for a few days to help him recover from his illness. (Dokter menyarankan istirahat di tempat tidur selama beberapa hari untuk membantu pemulihannya dari penyakitnya.)
- She looks pale and ill; maybe she caught a cold. (Dia terlihat pucat dan sakit; mungkin dia terkena masuk angin.)
- It’s important to stay hydrated when you’re feeling ill to help your body recover faster. (Penting untuk tetap terhidrasi saat merasa sakit untuk membantu tubuh Anda pulih lebih cepat.)
Hurt
Yang terakhir dari perbedaan sick, ill, dan hurt adalah kata hurt. Kata ini merupakan kata kerja (verb). Hurt bisa diartikan menimbulkan sakit secara fisik baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Jadi simpelnya hurt artinya “menyakiti” atau “melukai”.
Namun, kata ini tidak hanya merujuk pada “menyakiti” secara fisik, namun juga secara mental atau secara batin.
Contoh kalimat:
- He hurt his ankle while playing football yesterday. (Dia melukai pergelangan kakinya saat bermain sepak bola kemarin.)
- The little girl cried because she hurt her finger. (Gadis kecil itu menangis karena ia melukai jari nya.)
- I accidentally hurt my friend’s feelings with my thoughtless comment. (Saya tanpa sengaja menyakiti perasaan teman saya dengan komentar saya yang tidak berpikir panjang.)
- Be careful with that knife, you might hurt yourself. (Hati-hati dengan pisau itu, kamu mungkin melukai dirimu sendiri.)
- Seeing the injured bird hurt his heart. (Melihat burung yang terluka itu menyayat hatinya.)
Kata Lainnya yang Menggambarkan Sakit
Selain kata sick, ill, dan hurt, masih ada beberapa kata lagi yang artinya adalah sakit. Yaitu “pain” dan “ache”. Mungkin kata ini jarang diguakan jika dibandingkan dengan tiga kata yang telah disebutkan tadi, namun Mimin rasa kamu juga harus tahu dua kata ini.
Pain
Kata pain juga berhubungan dengan sakit, akan tetapi kata ini merupakan kata benda atau noun. Karena sebagai kata benda, maka pain dapat diartikan sebagai “rasa sakit”. Jadi pain merupakan sakit yang bukan suatu kondisi, tapi perasaan atau sesuatu yang dirasakan.
Pain tidak hanya merujuk pada perasaan sakit karena suatu penyakit, namun juga termasuk keadaan lain seperti terluka. Pain juga bisa menggambarkan rasa sakit secara batin seperti patah hati.
Contoh kalimat:
- She winced in pain as the nurse applied antiseptic to her wound. (Dia meringis kesakitan saat perawat mengoleskan antiseptik pada lukanya.)
- He’s been experiencing back pain for weeks now, so he’s going to see a chiropractor. (Dia sudah merasakan nyeri punggung selama berminggu-minggu sekarang, jadi dia akan pergi ke ahli chiropractic.)
- The pain in her knee made it difficult for her to walk. (Nyeri di lututnya membuatnya sulit untuk berjalan.)
- Taking painkillers helped alleviate the pain from his toothache. (Mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit membantu mengurangi nyeri dari sakit giginya.)
- Emotional pain can be just as debilitating as physical pain. (Nyeri emosional bisa sama menghancurkannya dengan nyeri fisik.)
Ache
Yang terakhir adalah ache. Kata ini adalah verb atau kata benda, yang maknanya adalah merasakan sakit yang terus menerus meski tidak terlalau parah. Jadi kata ini bisa digunakan untuk menggambarkan rasa sakit yang tidak kunjung berhenti, baik fisik maupun batin.
Contoh kalimat:
- She had a dull ache in her temples from staring at the computer screen for too long. (Dia merasakan rasa sakit yang membosankan di pelipisnya karena terlalu lama menatap layar komputer.)
- After the long hike, his legs began to ache with exhaustion. (Setelah mendaki jauh, kakinya mulai terasa sakit karena kelelahan.)
- The ache in his heart lingered long after their breakup. (Rasa sakit di hatinya masih terasa lama setelah putus cinta mereka.)
- She rubbed her temples to try to alleviate the ache caused by the stress. (Dia menggosok pelipisnya untuk mencoba mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh stres.)
- The persistent ache in his back prompted him to schedule a massage appointment. (Nyeri yang terus-menerus di punggungnya mendorongnya untuk membuat janji pijat.)
Jadi itulah perbedaan sick, ill, dan hurt, serta pengertian dari pain dan ache. Untuk itu mulai sekarang, jangan hanya menggunakan kata sick untuk mengtakan sakit, ada kata lain yang digunakan dalam konteks berbeda agar bahasa Inggrismu semakin kaya dan tepat dengan konteksnya. Selamat bealajar.