Apa Perbedaan Can dan Could dalam bahasa Inggris?
kampung-inggris-pare.id – Halo pembelajar bahasa Inggris, ada beberapa kosa kata dalam bahasa Inggris yang berbeda namun memiliki arti yang sama misalnya must dan have to memiliki arti yang sama yaitu “harus”. Namun jika ada dua kata yang berbeda, tentu arti sebenarnya juga berbeda, termasuk konteksnya. Ada lagi dua kosa kata dengan arti yang sama yaitu can dan could. Apa sih perbedaan can dan could?, kali ini Mimin akan menjelaskan secara tuntas perbedaannya. Simak selengkapnya?
Pengertian serta Perbedaan Can dan Could
Can dan could merupakan modal verb yang memiliki arti “dapat” atau “bisa”. Apa yang membedakan? Bedanya adalah, can digunakan untuk menyatakan kemampuan di waktu sekarang, sedangkan could digunakan dalam konteks masa lalu.
Nah dari keterangan waktu yang sudah dijelaskan. Tentu kamu sudah membayangkan bentuk tensenya kan. Can digunakan present tense, sedangkan could digunakan untuk past tense.
Sedangkan modal verb sendiri adalah kata yang digunakan bersama main verb untuk mengekspresikan kemauan, kemampuan, kebutuhan, dan kemungkinan.
Rumus Penggunaan Can dan Could
Untuk menyatakan kalimat dengan kata can atau could. Ada beberapa rumus yang perlu kamu perhatikan dari kalimat positif, negatif, dan interogatif. Berikut adalah rumusnya:
1. Kalimat Positif
Rumus:
S + can/could + verb1
Contoh:
- “I can speak Spanish fluently.” (Saya bisa berbicara bahasa Spanyol lancar.)
- “He could lift heavy weights at the gym.” (Dia bisa mengangkat beban berat di gym.)
2. Kalimat Negatif
Rumus:
S + can/could + not + verb1
Contoh:
- “I cannot speak Chinese.” (Saya tidak bisa berbicara bahasa Cina.)
- “She could not understand the instructions.” (Dia tidak bisa memahami petunjuk tersebut.)
3. Kalimat Interrogative
Rumus:
Can/Could + S + verb1?
Contoh:
- “Can you speak French?” (Bisakah kamu berbicara bahasa Prancis?)
- “Could she understand the presentation?” (Apakah dia bisa memahami presentasi itu?)
Bagaimana Penggunaannya?
Seperti yang sudah dijelaskan di awal bahwa can dan could memiliki beberapa konteks kegunaan, dan di poin ini, Mimin akan menjeleaskannya lebih lanjut.
1. Kemungkinan dan Ketidakmungkinan
Dua kata ini digunakan untuk menunjukkan suatu kemungkinan dan ketidakmungkinan. Can digunakan untuk sebuah pernyataan umum yang menyatakan kemungkinan.
Contoh: “In tropical regions, it can rain heavily during the monsoon season.” (Di daerah tropis, hujan bisa turun dengan sangat deras selama musim muson.)
Sedangkan could digunakan untuk menyatakan suatu kemungkinan, namun tidak pasti.
Contoh: “Depending on the circumstances, prices in the stock market could fluctuate dramatically.” (Bergantung pada keadaan, harga di pasar saham bisa berfluktuasi secara dramatis.)
Sedangkan untuk menyatakan ketidakmungkinan, kamu cukup menambahkan kata “not” atau Contoh:
menggunakan kata ganti “can’t” atau couldn’t.
- “ can’t believe I forgot my keys again!” (Saya tidak bisa percaya saya lupa kunci lagi!)
- “She couldn’t attend the meeting due to a family emergency.” (Dia tidak bisa menghadiri pertemuan karena keadaan darurat keluarga.)
2. Kemampuan
Perbedaan can dan could selanjutnya adalah menunjukan kemampuan. Can digunakan untuk menunjukkan kemampuan yang bisa dilakukan di masa sekarang.
Contoh: “He can solve challenging puzzles.” (Dia bisa memecahkan teka-teki yang sulit.)
Sedangkan could digunakan untuk menunjukkan kemampuan seseorang dalam melakukan sesuatu di masa lalu.
Contoh: “She could speak four languages at a young age.” (Dia bisa berbicara empat bahasa pada usia muda.)
3. Izin/Permintaan
Selanjutnya adalah dalam konteks memberikan izin. Can digunakan dalam meminta atau memberikan izin dalam kontek yang tidak formal.
Contoh: “Can I leave the meeting a bit early today?” (Bolehkah saya meninggalkan pertemuan sedikit lebih awal hari ini?)
Sedangkan could digunakan untuk memberikan atau meminta izin dalam konteks yang formal
Contoh: “Yes, you could take the afternoon off if you finish your tasks.” (Ya, kamu boleh mengambil cuti sore jika kamu menyelesaikan tugasmu.)
4. Penawaran dan Saran
Selanjutnya adalah konteks penawaran. Berkebalikan dengan yang sebelumnya, can digunakan untuk menawarkan bantuan atau melakukan sesuatu secara tidak formal.
Contoh: “Can I help you carry those bags?” (Bisakah saya membantu membawa tas-tas itu?)
Sedangkan could digunakan untuk menyampaikan saran
Contoh: “You could consider talking to your supervisor about your concerns.” (Bolehkah kamu mempertimbangkan berbicara dengan atasanmu tentang kekhawatiranmu?)
Contoh dalam Percakapan
Aria: “Hi Maya, do you need any help with your project?” (Hi Maya, apakah kamu butuh bantuan dengan proyekmu?)
Maya: “Oh, hi Aria. I’m not sure if I can handle it on my own. It’s quite challenging.” (Oh, hai Aria. Saya tidak yakin apakah saya bisa menanganinya sendiri. Ini cukup menantang.)
Aria: “Don’t worry! I could give you a hand. What specific difficulties are you facing?” (Jangan khawatir! Saya bisa membantumu. Apa kesulitan khusus yang kamu hadapi?)
Maya: “Well, I’m having trouble with the data analysis part. I can’t seem to figure out the right approach.” (Yah, saya mengalami kesulitan dengan bagian analisis data. Saya tidak bisa menemukan pendekatan yang tepat.)
Aria: “No problem. I can share some resources with you, and maybe we could work on it together this weekend.” (Tidak masalah. Saya bisa berbagi beberapa sumber daya denganmu, dan mungkin kita bisa bekerja sama akhir pekan ini.)
Maya: “That would be great! Do you think we could meet up on Saturday afternoon?” (Itu akan bagus! Apakah kita bisa bertemu Sabtu sore?)
Aria: “Absolutely! I can meet you at the library around 2 PM. How does that sound?” (Tentu saja! Saya bisa bertemu denganmu di perpustakaan sekitar pukul 2 siang. Bagaimana menurutmu?)
Maya: “Perfect! Thanks a lot, Aria. I really appreciate your help.” (Sempurna! Terima kasih banyak, Aria. Saya sangat menghargai bantuanmu.)
Aria: “You’re welcome. I’m sure we can make progress together.” (Sama-sama. Saya yakin kita bisa membuat kemajuan bersama.)
Jadi itulah penjelasan tentang perbedaan can dan could dalam bahasa Inggris. Meskipun memiliki arti yang sama, jika terdapat dua kosa kata, sudah tentu memiliki konteks dan penggunaan yang berbeda.
Nah untuk kamu yang sering bingung dengan hal tersebut, kamu datang ke Kampung Inggris Pare. Tempat ini merupakan tempat belajar bahasa Inggris terbesar di Indonesia dan selalu dikunjungi oleh pelajar dari seluruh Indonesia. Motode belajar yang dikenal unik dan telah ada selama bertahun-tahun menjadikan Kampung Inggris Pare sukses mencetak anak-anak muda yang pandai berbahasa Inggris. Info selengkapnya klik di bawah ini: