Apa Perbedaan Very, Enough, dan Too dalam Bahasa Inggris
kampung-inggris-pare.id – Hai teman-teman pembelajar bahasa Inggris. Kita kali ini akan belajar tentang kata yang membingungkan lagi. Kenapa membingungkan? Karena tiga kata ini memiliki penggunaan yang membingungkan. Dua kata ini adalah very, enough dan too. Apa perbedaan very, enough dan too dalam bahasa Inggris? Mari kita bahas lebih dalam.
Perbedaan Very, Enough, dan Too
Pertama kita akan membahas tentang arti dari ketiga kata tersebut. Ketiga kata ini sebenarnya memiliki arti yang berbeda jika diterjemahkan dalam bahasa Inggris. “Very” berarti “sangat”, “ Enough” berarti “cukup”, dan “too” berarti terlalu.
Akan tetapi dalam penggunaannya pada kalimat. Ketiga kata ini cukup membingungkan. Tentang kata mana yang perlu digunakan dalam sebuah kalimat. Mimin akan menunjukkan perbedaan very, enough, dan too dalam bahasa Inggris di bawah ini.
Penggunaan Very
Very memiliki arti “sangat”, kata ini digunakan untuk memberikan penekanan atau penambahan kadar, level, atau tingkatan dari adjective (kata sifat) an adverb (kata keterangan). Untuk itu kata ini ditempatkan di depan adjective dan adverb.
Kata very bersifat netral, yang mana kata ini bisa digunakan untuk menekankan sesuatu yang positif atau sesuatu yang negatif.
Berikut adalah pola penggunaan kata very:
Very + adjective / adverb / verb-ing
Contoh kalimat:
- He’s very tall, towering over everyone else. (Dia sangat tinggi, menjulang di atas semua orang lain.)
- I’m very grateful for your help. (Saya sangat berterima kasih atas bantuanmu.)
- This cake is very delicious. (Kue ini sangat lezat.)
- The movie was very boring, I couldn’t even finish it. (Filmnya sangat membosankan, saya bahkan tidak bisa menyelesaikannya.)
- The traffic was very congested, causing delays for hours. (Lalu lintasnya sangat padat, menyebabkan keterlambatan berjam-jam.)
Penggunaan Enough
Enough memiliki arti cukup, atau dalam konteks saat sesuatu telah mencapai titik ideal, tidak perlu ditambah atau dikurangi. Enough dapat digunakan pada noun (kata benda), adjective (kata kerja), dan adverb (kata keterangan).
Namun penggunaan dari enough pada masing-masing kelas kata cukup berbeda, berikut adalah penejelasannya.
1. Enough Pada Noun
Pada noun atau kata benda, Enough diletakkan di depan noun dengan pola kalimat enough + noun.
- Is there enough time to finish the project before the deadline? (Apakah ada waktu yang cukup untuk menyelesaikan proyek sebelum batas waktu?)
- Make sure you have enough fuel in the tank for the long journey. (Pastikan Anda memiliki cukup bahan bakar di tangki untuk perjalanan panjang.)
- We don’t have enough chairs for all the guests. (Kami tidak memiliki cukup kursi untuk semua tamu.)
- Do you have enough experience for this job? (Apakah kamu memiliki pengalaman yang cukup untuk pekerjaan ini?)
- She didn’t get enough sleep last night. (Dia tidak mendapatkan tidur yang cukup semalam.)
2. Enough pada Adjective
Pada adjective atau kata sifat, enogh diletakkan pada di belakang kata sifat. Pola kalimatnya adalah adjective + enough.
- The soup is hot enough to burn your tongue if you’re not careful. (Supnya cukup panas untuk membakar lidahmu jika tidak hati-hati.)
- He wasn’t strong enough to lift the heavy box on his own. ( Dia tidak cukup kuat untuk mengangkat kotak berat tersebut sendirian.)
- Is the coffee sweet enough for your taste? (Apakah kopi ini cukup manis untuk selera kamu?)
- The music wasn’t loud enough for everyone to hear (Musiknya tidak cukup keras agar semua orang bisa mendengarnya.)
- Her explanation wasn’t clear enough for me to understand. (Penjelasannya tidak cukup jelas bagi saya untuk mengerti.)
3. Enough pada Adverb
Sama Seperti adjective, penggunaan kata enough pada adverb juga terletak setelah adverb, dengan pola kalimat seperti adverb + enough.
- He spoke softly enough not to wake up the baby. (Dia berbicara dengan cukup pelan agar tidak membangunkan bayi.)
- They arrived early enough to get good seats for the concert. (Mereka datang cukup awal untuk mendapatkan tempat duduk yang bagus untuk konser.)
- The car stopped abruptly enough to startle the passengers. (Mobil tersebut berhenti dengan cukup tiba-tiba sehingga membuat penumpang terkejut.)
- She typed quickly enough to finish the report before lunchtime. (Dia mengetik cukup cepat untuk menyelesaikan laporan sebelum waktu makan siang.)
- The wind blew fiercely enough to knock down the trees. (Angin bertiup cukup kencang untuk menjatuhkan pohon-pohon.)
4. Enough yang Berdiri Sendiri
Kata enough juga bisa berdiri sendiri tanpa bergantung pada 3 kelas kata di atas.
- Enough! I can’t take this anymore. (Cukup! Saya tidak bisa lagi menahannya.)
- Enough with the excuses, just get the job done. (Cukup dengan alasan, selesaikan saja pekerjaannya.)
- Enough is enough, it’s time to take action. (Cukup sudah, saatnya bertindak.)
- He has enough to deal with without adding more stress. (Dia sudah memiliki cukup banyak masalah tanpa menambahkan lebih banyak stres.)
Penggunaan Too
Arti dari kata too adalah terlalu, kata ini digunakan untuk mengatakan sesuatu yang sifatnya berlebihan. Kata too digunakan pada noun, adjective, dan adverb. Tidak ada perbedaan letak kata dalam kalimat yang menggunakan too. Baik noun, adverb, maupun adjective. Kata too diletakkan di depan.
1. Too + Noun (Too Many / Too Much)
- She bought too many clothes during the sale and now her closet is overflowing. (Dia membeli terlalu banyak pakaian selama penjualan dan sekarang lemari pakaiannya sudah penuh.)
- He ate too much cake at the party and ended up feeling sick. (Dia makan terlalu banyak kue di pesta dan akhirnya merasa mual.)
- They have too many assignments to complete by tomorrow. (Mereka memiliki terlalu banyak tugas untuk diselesaikan sampai besok.)
- I have too much work to do this weekend, I won’t have any time to relax. (Saya memiliki terlalu banyak pekerjaan untuk dilakukan akhir pekan ini, saya tidak akan memiliki waktu untuk bersantai.)
2. Too + Adjective
- The coffee is too hot to drink right now. (Kopinya terlalu panas untuk diminum sekarang.)
- The water in the pool is too cold for swimming. (Air di kolam renang terlalu dingin untuk berenang.)
- The movie was too boring, so we left halfway through. (Filmnya terlalu membosankan, jadi kami meninggalkannya di tengah jalan.)
- The suitcase is too heavy for me to carry alone. (Koper itu terlalu berat untuk saya bawa sendirian.)
- The music was too loud, I couldn’t hear myself think. (Musiknya terlalu keras, saya tidak bisa mendengar pikiran saya sendiri.)
3. Too + Adverb
- The food is too spicy for me to eat. (Makanannya terlalu pedas bagi saya untuk dimakan.)
- The movie was too scary for the children to watch. (Filmnya terlalu menakutkan bagi anak-anak untuk ditonton.)
- The exam questions were too difficult for most of the students. (Soal ujiannya terlalu sulit bagi sebagian besar siswa.)
- The suitcase is too heavy for me to lift. (Koper itu terlalu berat bagi saya untuk diangkat.)
- The music is too loud for us to have a conversation. (Musiknya terlalu keras bagi kita untuk berbicara.)
Jadi itu perbedaan very, enough, dan too yang harus kamu tahu. Perbanyak membaca bacaan berbahasa Inggris untuk lebih terbiasa dengan kalimat-kalimat yang ada. Dengan demikian, kamu akan semakin memahami hal-hal umum yang sering kita dengan dalam bahasa Inggris.